ENERGISLOT.NET — Groupon Indonesia melalui penelitiannya terhadap 1.370 pelanggan di Indonesia menyatakan media sosial memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi gaya hidup masyarakat di Tanah Air.
“Berdasarkan hasil survei pelanggan yang kami lakukan pertengahan 2014, diketahui bahwa 39 persen orang Indonesia mengalami ketakutan atau kecemasan sosial. Bahkan, kekhawatiran berlebih melewatkan momen-momen tertentu yang tengah terjadi dalam kehidupan sosialnya,” kata CEO Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso di Surabaya, Selasa.
Dari 39 persen itu, ungkap dia, sebanyak 32 persennya menyatakan mereka mengalami rasa takut karena tidak dapat mencapai tujuannya. Seperti ketika mereka melihat foto teman atau keluarga yang dengan mudahnya mengekspos kesuksesannya melalui media sosial.
“Oleh sebab itu, kami melihat media sosial memainkan peran penting dalam memberi pengaruh terhadap gaya hidup orang Indonesia saat ini,” ujarnya.
Apalagi, jelas dia, kini Indonesia memiliki penetrasi telepon seluler mencapai 120 persen. Selain itu, mayoritas orang di penjuru Nusantara memiliki lebih dari satu telepon seluler pintar dan minimal ada dua kartu SIM. Bahkan akses data kian mudah didapatkan pada masa kini.
“Masyarakat juga selalu terkoneksi dengan media sosial,” ucapnya.
Di samping itu, tambah dia, sebanyak 39 persen orang Indonesia yang mengalami rasa takut itu ikut disebabkan pengalaman dari teman atau keluarga, informasi dari media massa, dan menonton film.
Di sisi lain, pada survei pelanggan Groupon yang dilakukan pada rentang waktu 28 Juli hingga 10 Agustus 2014, ini juga dipaparkan tentang rencana aktivitas orang Indonesia pada sisa tahun ini.
“Sebanyak 43 persen memilih untuk bepergian di dalam negeri, 41 persen memilih menjadi ‘fit’ dan sehat, dan sisanya mencoba untuk melakukan aktivitas petualangan atau belajar hal baru,” ungkapnya.
Ia optimistis, survei tersebut dapat membantu mitra kerjanya dalam membaca tren pelanggan daring ke depan. Bahkan, input bagi mitra “merchants” guna menentukan strategi promosi yang tepat. Di samping itu, sekaligus memenuhi kepuasan pelanggan daring dengan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
“Survei ini tidak hanya di Indonesia, tapi di tingkat APAC di mana melibatkan 12.800 orang secara total,” paparnya.
Hasil survei pada tingkat dunia, lanjut dia, berbeda dengan hasil survei di Indonesia, di mana menjelajah kota sendiri merupakan pilihan paling popular bagi warga dunia, sedangkan mencoba aktivitas petualangan baru adalah pilihan aktivitas yang sedikit peminat.
Namun, sama dengan masalah orang Indonesia yakni keterbatasan dana menjadi hal utama yang menghalangi warga dunia untuk mewujudkan keinginannya.
“Tapi beda dengan orang Indonesia, di mana orang Jepang lebih memilih melakukan perjalanan di negara mereka dibandingkan ke luar negeri,” tuturnya.