ENERGISLOT.COM — Tidak bisa dipungkiri, masih banyak anggapan bahwa susu sebagai minuman untuk bayi atau anak-anak saja.
Sehingga bertambahnya usia, konsumsi minum susu sehari-hari pun menurun.
Hal ini salah satu faktor konsumsi susu per kapita Indonesia masih rendah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia tahun 2020 adalah 16,27 kg/kapita/tahun. Walaupun jumlah ini meningkat 0,25 persen dari tahun 2019.
Namun dibandingkan negara Asia lainnya, masih jauh tertinggal.
Malaysia 35,20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22,2 kg/kapita/tahun.
Apalagi dengan negara maju. Di Amerika Serikat konsumsi susu mencapai 117 kg/kapita/tahun, Irlandia 174 kg/kapita/tahun.
Negara dengan konsumsi susu banyak, minum susu sudah jadi gaya hidup dan kebiasaan sejak kecil yang terus dilakukan hingga dewasa.
Saat ini Indonesia mulai menjadikan minum susu menjadi gaya hidup.
Hal itu dikemukakan Pengamat Gaya Hidup Dwi Sutarjantono.
Ia mengungkapkan, berbicara tentang gaya hidup, perlu meninjau ke belakang, tentang bagaimana pola tertentu menjadi bagian dan kebiasaan dalam suatu masyarakat.
Terkait susu, sejak lama asupan ini telah diyakini dan terbukti memiliki peran baik dalam menunjang kesehatan.
Dibandingkan sebelumnya, seiring berjalannya waktu, susu juga terus bertransformasi menjadi asupan yang bukan hanya kaya manfaat, tapi juga kaya rasa, dan hadir dalam ragam rupa.