ENERGISLOT.NET — Dani (25) cekatan memotong-motong siomai, kol pare dan tahu di dalam piring. Pembeli yang antre di depannya sabar menanti giliran pesanannya disiapkan.
Usaha siomai yang dirintis ayahnya ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Kala itu, Nur yang merupakan ayahnya Dani masih berjualan siomai di dalam Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Gerobak Siomai Mas Nur yang bernuansa kuning itu biasa mangkal di Jalan Pegangsaan Timur, berseberangan dengan Stasiun Cikini dan berada tepat di depan Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat.
“Berjalannya waktu karena stasiun juga diperbesar ayah saya pindah ke luar stasiun,” ucap Dani saat ditemui Wartakotalive.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
Dalam sehari, usaha turun temurun ini dapat menghabiskan sekitar 1.500 buah siomai yang berasal dari campuran 25 kilogram ikan.
Rasanya yang lezat, membuat siomai mas Nur menjadi favorit para pecinta jajanan. Harga yang dibanderol cukup terjangkau yakni Rp 3.500 per buah.
Dani menuturkan untuk bahan baku membuat siomai dibelinya di kawasan Johar, Jakarta Pusat.

Mulai dari siomai, tahu, pare, dan kol semuanya diproduksi sendiri, pun dengan bumbu kacangnya.
“Banyak pelanggan yang bilang katanya tekstur siomai buatan ayah saya ini enak dan bumbunya beda,” imbuhnya.
Siomai Mas Nur kini telah membuka cabang pertamanya di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
“InsyaAllah bisa membuka cabang berikutnya lagi,” imbuhnya.
Adapun omzet yang dihasilkan dalam sehari mencapai jutaan rupiah.
“Kami juga menerima pesanan untuk acara pernikahan, arisan, dan sebagiannya,” jelas dia.
Gerobak siomai khas Bandung ini berjualan mulai pukul 09.00 WIB sampai habis.