ENERGISLOT.NET — Ingin merasakan kuliner dari Negeri Anggur harga terjangkau? Chez Norman tempatnya.
Mengenal kota Perancis tentu tidak hanya dari Menara Eiffel yang menjadi simbol sebagai kota romantis di dunia, tetapi juga bisa menelisik ke makanan yang menjadi andalan Negeri Anggur ini. Sayangnya, banyak yang beranggapan, makanan Perancis identik dengan mewah dan mahal.
Lalu, bagaimana bila kuliner Perancis masuk dalam kelas warungan? Norman Ismail menjawabnya dengan membuka Chez Norman yang berlokasi di Jalan Ampera Raya 127, Jakarta Selatan.
Dengan konsep warungan, pria yang sudah belasan tahun menjadi chef ini membawa makanan ala Perancis dalam sebuah tempat makan yang sangat jauh berbeda dengan restoran berkonsep makanan Perancis lainnya.
Jika restoran mewah yang mengusung konsep Perancis bermain dengan suasana romantis, padanan kursi dan meja apik, serta interior megah, Chez Norman mengandalkan kursi dan meja dari kayu olahan. Pria kelahiran Sukabumi, 11 November 1975 ini mencoba mengenalkan makanan Perancis yang sudah bertahun-tahun ditekuninya.
“Di sini, dengan suasana ala warungan, orang-orang sudah bisa mencicipi masakan Perancis dengan harga sangat terjangkau dibanding restoran Perancis lainnya,” kata Norman, Kamis (7/11).
Pemilihan makanan Perancis hadir di `kaki lima’ lantaran menurut Norman, selama ini jarang kan makanan Perancis ada di kaki lima atau dalam bentuk warungan. “Harga yang saya kasih pun bisa 50 persen lebih murah dibandingkan resto Perancis lainnya,” ujar Norman.
Meski harga murah, Norman menjamin makanan jualannya itu berkualitas dan tidak kalah jika dibandingkan dengan restoran Perancis kebanyakan. Karena menurut dia, harga murah yang dibandrol berasal dari biaya alat-alat yang murah.
“Yang membuat (harga) makanan Perancis mahal itu karena suasana resto, para pelayan yang pakai seragam formal, meja dan kursi serta alat-alat yang digunakannya juga bagus-bagus,” tutur Norman.
Sedangkan di Chez Norman, alat makan dibuat sederhana tanpa model rumit yang menunjukkan kemewahan, demikian juga dengan kursi dan meja serta suasana Chez Norman yang memang memunculkan suasana sederhana ala warungan.
“Saya tidak memainkan kualitas dari bahan yang saya gunakan, hanya saja cost foodnya tidak lebih dari 30 persen. Dari situ saya bisa menekan harga menu yang saya jual,” kata Norman.
Chez Norman diambil dari bahasa Perancis. Artinya, menawarkan beragam makanan Perancis yang tentu akan Anda temui di restoran-restoran Perancis lainnya di antaranya escargot de champignon, rouleau poulet de boeuf, boeuf de stroganof, megret de canard orange, saumon aux agrumee, dan boeuf a la mere sirloin.
Dari deretan menu itu, saumon aux agrumee yang berisi potongan daging ikan salmon, sangat menggugah selera. Diolah dengan cara merendam daging salmon menggunakan lemon dan citrus oranye saus, sajiannya pun dihias semenarik mungkin dengan menggunakan mashed potato, lalu diletakkan bayam yang sudah direbus, dan potongan daging ikan salmon yang menjadi penutup.
Sebagai cocolannya, Chez Norman menyuguhkan saus dalam wadah kecil berisikan air lemon dan oranye. Hasilnya, daging ikan terasa manis dan asam, tekstur dagingnya pun lembut.
Selain mengenyangkan, menu ini juga menyehatkan, karena proses pembuatannya sama sekali tak melewati proses penggorengan. Kekayaan dan keunikan rasa juga terasa begitu Anda mencocolkan daging salmon ke dalam saus lemon dan oranye.
Menu lainnya, escargot de champignon, berbahan utama keong dan jamur, bisa menjadi makanan pembuka. Tersaji dalam wadah panjang berisikan keong di atas jamur dan sedikit genangan minyak yang diolah dari campuran butter dan bawang putih.
Keong dan jamur yang empuk, menambah kelezatan yang bercampur rasa gurih dari bumbu olahannya.
