ENERGISLOT.NET — Walaupun mayoritas yang terkena parkinson adalah usia lanjut, namun ada juga usia 30 tahunan yang sudah terkena.
“Data statistik memang paling banyak rentang usia 60-65 tapi pernah menangani pasien yang terkena di usia 32 tahun saat terkena,” dr. Frandy Susatia, SpS selaku dokter spesialis saraf dari Parkinson’s and Movement Disorder Center Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Rabu (9/9).
Usia kaum muda penderita perkinson kurang dari 10 persen dari kasus parkinson di Indonesia. Umumnya dipicu faktor genetik atau turunan.
“Walaupun turunan tapi bisa jadi kemunculannya bisa lompat. Misalnya kakek dan cucunya yang kena, sementara bapaknya justru tidak,” katanya.
Parkinson bisa pula dipicu gaya hidup yang salah seperti kebiasaan merokok, dan mengalami sering stres berkepanjangan.
“Parkison bisa juga disebabkan non gangguan otonomi. Misalnya terjadi benturan di kepala yang menimbulkan kerusakan di daerah tertentu,” katanya.