ENERGISLOT.COM — Penyalahgunaan narkoba adalah penyalahgunaan zat-zat adiktif dan bahan psikotropika yang berdampak pada kesehatan mental, fisik, bahkan dapat memicu kematian.
Pengaruh penggunaan narkoba dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak muda yang memiliki kondisi mental labil.
Di Indonesia, penggunaan narkotika yang lazim digunakan para pengguna/pecandu meliputi heroin, putaw, kokain, serta ganja. Sedangkan, penyalahgunaan bahan psikotropika meliputi shabu, ekstasi, dan lem.
Secara garis besar, dampak psikologis yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika dan psikotropika adalah munculnya emosi yang tidak terkendali dari si pengguna sehingga menyusahkan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
“Menurut pengalaman kami, pengguna dan keluarga pengguna cenderung memiliki keseharian yang mencekam dan penuh teror. Karena emosi si pengguna yang tidak bisa dikendalikan. Apalagi didukung oleh keinginan untuk terus mengonsumsi narkoba,” ucap Dik Dik Kusnadi, Staf Bidang Pemberdayaan Potensi Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Focus Group Discussion di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2013).
Dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba tergantung seberapa sering dan seberapa banyak mengonsumsi narkoba.
“Yang perlu diantisipasi adalah penyalahgunaannya. Maraknya kasus narkoba terutama pada remaja harus menjadi kepedulian semua pihak,” tutur Dik Dik.
Menurut Dik Dik, pola pikir remaja cenderung melihat narkoba sebagai sebuah gaya hidup.
“Selain dengan memberikan informasi tentang narkoba dan bahanya, kita harus merubah pola pikir anak-anak kita ini bahwa dengan memakai narkoba itu tidak keren dan norak, misalnya, supaya mereka tidak lagi melihat narkoba sebagai sesuatu yang harus dicoba-coba,” papar Dik Dik.