ENERGISLOT.NET — Bagi kalian yang cuma punya libur sehari di akhir pekan, coba deh pergi ke Sukabumi.
Apa saja yang bisa dinikmati wisata Sukabumi?
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kabupaten yang berbatasan dengan Bogor ini memiliki sejumlah wisata alam yang menawan.
Selain itu, jarak dari DKI Jakarta ke Sukabumi hanya sekitar 115 kilometer (km) dengan waktu tempuh lebih kurang tiga jam menggunakan kendaraan pribadi.
Sebetulnya, terdapat moda transportasi kereta api yang menghubungkan Kabupaten Bogor ke Sukabumi, yakni KA Pangrango.
Namun, kereta ini berhenti operasi sementara selama pandemi dan belum ada informasi lebih lanjut.
Jika kamu ingin mencari suasana liburan baru tapi hanya punya sedikit waktu senggang, rencana perjalanan (itinerary) wisata sehari di Sukabumi dari Jakarta ini bisa Kamu coba.
Itinerary sehari Jakarta-Sukabumi
1. Perjalanan melalui Jalan Tol Jagorawi
Lalu, berlanjut di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan keluar di gerbang Tol Cigombong.
Setelah keluar di gerbang Tol Cigombong 1, lanjutkan perjalanan kamu di jalan raya Bogor-Sukabumi.
Jarak dari gerbang Tol Cigombong 1 ke Kabupaten Sukabumi sekitar km dengan waktu tempuh dua jam.
2. Makan di Ayam Bakar Pak Atok
Jika kamu berangkat pagi hari dari Jakarta dan belum sarapan, mampirlah ke Ayam Bakar Pak Atok.
Lokasinya berada di Jalan Jl. Siliwangi No.19, Nyangkowek, Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Dari gerbang Tol Cigombong 1 jaraknya sekitar 10 km dengan waktu tempuh 23 menit.
Selain itu, rumah makan ini berada di jalur menuju Sukabumi.
Ayam Bakar Pak Atok menyajikan makanan khas Sunda.
Selain ayam bakar, terdapat menu ikan, nasi goreng, cah kangkung, karedok, sayur asem, dan lainnya. Rumah makan ini dilengkapi fasilitas toilet, mushola, dan area parkir.
3. Mengunjungi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara

Setelah menyantap makanan khas Sunda, saatnya melanjutkan perjalanan.
Situ Gunung merupakan kawasan wisata alam di Sukabumi yang memiliki beragam obyek wisata seperti jembatan gantung, tempat camping, air terjun, dan obyek wisata lainnya.
Menariknya, jembatan gantung (suspension bridge) Situ Gunung merupakan jembatan gantung di tengah hutan terpanjang di Asia Tenggara, seperti dilansir dari situs Situ Gunung Bridge.
Jembatan ini membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah.
Lokasinya berada di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Mengutip Kompas.com (07/09/2020), selama berada di jembatan pengunjung bisa melihat pemandangan hutan asri dan hamparan perbukitan yang megah.
Meskipun berada di ketinggian, pengunjung tidak perlu khawatir jatuh, karena jembatan gantung tersebut dilengkapi fasilitas keamanan.
Petugas akan memasang sabung pengaman sebagai bagian dari standar keselamatan bagi pengunjung.
Jika tiba-tiba terjadi guncangan saat berjalan di jembatan, pengunjung dapat mengaitkan sabuk ke ram di tepi jembatan agar posisinya tetap seimbang.
Harga tiket untuk menjajal jembatan ini adalah Rp 50.000 per orang.
4. Menikmati kesegaran air terjun Curug Sawer

Masih berada dalam kawasan Taman Wisata Alam Situ Gunung, kamu bisa melanjutkan petualangan ke Curug Sawer.
Air terjun setinggi 35 meter ini berjarak 1,7 km dari pintu masuk dengan menelusuri hutan Situ Gunung, seperti dikutip dari situs Situ Gunung Bridge.
Namun, jika melalui jembatan gantung Situ Gunung, perjalanan tersebut terpangkas sekitar 500 meter.
Pengunjung bisa menikmati udara segar serta percikan air terjun.
Kamu juga bisa berfoto dengan latar belakang air terjun dari atas jembatan maupun bebatuan di sana. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat pelangi di sekitar air terjun.
Wisatawan juga bisa berendam di sungai di bawah air terjun dengan tetap berhati-hati.
5. Menyantap masakan khas Sunda di De’ Balcone Resto

De’ Balcone Resto di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi(Dok. https://situgunungbridge.com/id)
Setelah lelah berkeliling, saatnya menikmati masakan khas Sunda di De’ Balcone Resto.
Rumah makan ini masih berada di kawasan Taman Wisata Alam Situ Gunung.
Berdasarkan informasi dari Situ Gunung Bridge, De’Balcone dibangun dengan konsep terbuka untuk memberikan kesempatan pengunjung menikmati hidangan sekaligus pemandangan Situ Gunung.
Resto ini juga menyediakan balkon dan spot swafoto bagi pengunjung dengan latar belakang hutan dan jembatan gantung Situ Gunung.
Para tamu dapat menikmati cita rasa masakan khas Sunda sambil menikmati kelembutan udara hujan dan keindahan pemandangan gunung. Jika kamu berkunjung ke De’ Balcone, jangan lupa pula mencicipi bandrek, minuman hangat khas Sunda untuk menghangatkan tubuh.
6. Alun-alun Kota Sukabumi
Setelah puas berkeliling di Taman Wisata Alam Situ Gunung, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Alun-alun Kota Sukabumi.
Sebaiknya, saat sore hari, kamu sudah keluar dari lokasi Taman Wisata Alam Situ Gunung dan menuju ke Alun-alun Sukabumi.
Jarak Taman Wisata Alam Situ Gunung ke Alun-alun Sukabumi sekitar 14 km dengan waktu tempuh sekitar 37 menit.
Di alun-alun ini kamu bisa menikmati hiruk pikuk Kota Sukabumi di sore hari.
Kamu juga bisa mencicipi berbagai kuliner di sekitar alun-alun sebelum perjalanan pulang.
Adapun alun-alun ini baru selesai direnovasi sekaligus diintegrasikan dengan Lapangan Merdeka pada awal Januari 2022, seperti dikutip dari Kompas.com.
Banyak warga Sukabumi yang menikmati sore hari bersama keluarga maupun teman di Alun-alun Kota Sukabumi.
Perjalanan di alun-alun ini sekaligus menutup rangkaian wisata sehari dari Jakarta ke Sukabumi.